Segera Bangkit |
Sunnatullah pergiliran akan berjalan, roda kehidupan terus bergerak,
setelah jalan mendaki ada jalan menurun. Itulah posisi Indonesia saat
ini, perubahan tidak ada yang sekejap mata kecuali yang dilakukan oleh
Jin iprit pada masa nabi Sulaiman. Perubahan ditandai oleh
perubahan-perubahan kecil. Signal yang menunjukkan perubahan Negeri ibu
pertiwi sudah banyak terlihat, sedikit demi sedikit waktu akan
menjawabnya dan kita akan menjemputnya bukan menunggu.
Sektor
ekonomi, Indonesia masih kokoh dari imbas guncangan krisis ekonomi
barat, AS dan China beramai-ramai mendekati negeri kaya raya ini dengan
berbagai cara. Sektor politik, kematangan demokrasi kita semakin
dewasa, justru dengan adanya problematika membuat kedewasaan semakin
cepat, sektor olahraga, harta karun Sea Games diraup, dahaga juara pun
terobati dan kini motivasi atlet kian meninggi, Nasionalisme masyarakat
tak diragukan lagi, walau saat ini masih terlihat di stadion dan
tawuran antar pelajar, tapi semua itu bisa diarahkan dalam tataran bela
negara, karena sudah ada modal.
Sebenarnya masih banyak lagi,
optimisme perlu digelorakan untuk mengambil sudut pandang positif dari
sebuah peristiwa, kita harus membuang pandangan negatif dari kasus
korupsi, karena di sinilah pendewasaan terhadap sektor hukum negara
kita, kasus Papua, dan banyak lagi. Saatnya kita mengubah harapan
menjadi kenyataan.
Menuju Tahun Baru Islam dan masehi, kita perlu
menatap Indonesia baru, berbenah dengan mengevaluasi sejauh mana
harapan terpenuhi dan kembali menyusun sendi-sendi penopang negeri.
Para ahli yang bukan warga Indonesia sudah banyak yang optimis bahwa
Asia kekuatan ekonomi selanjutnya dan Indonesia ada dalam jajaran
Negara Adidaya selanjutnya, apa yang membuat kita tidak optimis lagi?
Ingat pergiliran mengarah kepada kita untuk ke atas, memimpin dunia baru, menuju kesejahteraan dan keadilan.
0 comments:
Posting Komentar